Translate

Thursday, February 18, 2016

Di Saat kesulitan menerpa hidupmu

Kekristenan Tanpa Kristus

Apakah yang membuat Anda seorang Kristen yang sesungguhnya?
Setiap minggu ke gereja? Beribadah dengan tekun?
Mendengarkan khotbah yang disampaikan dengan sepenuh hati?
Tidak pernah absen ikut Persekutuan Doa?
Rajin melayani?
Berbuat baik pada semua orang?

Apakah Anda diselamatkan karena melakukan hal - hal tersebut?

Mungkinkah kita sebagai seorang Kristen yang tidak menempatkan Kristus sebagai Anak Allah yang telah menggantikan dan menebus kita di hadapan Allah?
Apakah kita hanya menempatkan Kristus sebagai sahabat kita yang selalu ada di sisi kita untuk membuat kita nyaman dalam menghadapi tantangan - tantangan kehidupan?

Apakah kita mulai menganggap remeh dosa hanya sebagai kelemahan kita dalam menunjukkan diri kita yang terbaik?

Pada saat ini, gereja telah disusupi oleh injil - injil palsu yang dibungkus oleh khotbah - khotbah yang manis, enak didengar, membuat kita nyaman karena tidak menegur dosa - dosa kita.
Semakin banyak khotbah dan buku yang menyuguhkan bagaimana kita bisa menolong diri kita untuk menjadi anak - anak Allah yang baik (self - help).

Namun apakah itu yang Tuhan inginkan dan tuliskan dalam Alkitab?

Temukan jawabannya dalam buku ini! Pastikan bahwa Anda tidak sedang menjalani Kekristenan yang melenceng dari apa yang Tuhan kehendaki.

Thursday, February 11, 2016

RAVI ZACHARIAS : Can Man Live Without God? - Dapatkah Manusia Hidup Tanpa Allah?

TAHTA adalah kelemahan manusia sejak jaman Adam dan Hawa.

Jika kita ingat, apa yang menggoda Hawa adalah bahwa setelah memakan buah itu ia akan menjadi seperti Allah .
(Genesis 3:4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.")

Hal itu ternyata tidak berhenti sampai di situ, setiap bagian dari Alkitab terus menunjukkan keinginan manusia yang "ingin menjadi seperti Allah" atau bahkan melampauinya atau menganggapnya tidak ada.

Di jaman modern ini, kita melihat bahwa manusia masih tetap pada keinginannya semua, ingin seperti Allah.
Dengan semua kemajuan teknologi, manusia bisa mengurangi penderitaan dan kekalahan badan kita dari penyakit. Bahkan bisa mengirim pesawat ke luar angkasa.
Hal ini membuat manusia semakin yakin bahwa manusia bisa hidup tanpa Allah.
Bahkan sampai pada pernyataan "Allah itu tidak ada"; " Allah sudah mati" dan pernyataan - pernyataan lainnya.

Dalam buku ini, kita disuguhkan jawaban dan kenyataan dari kehidupan mereka yang menyatakan bahwa Allah tidak ada.
Fakta berbicara dengan lantang, mana kebenaran yang sesungguhnya.

Dan apa yang Kekristenan katakan untuk menjawab hal ini.

Jadi BISAKAH MANUSIA HIDUP TANPA ALLAH?


Tuesday, February 4, 2014

Apa yang Anda harapkan?


Pertama kali saya melihat buku ini, yang ada di benak saya adalah.. buku teori pernikahan lagi deh. Sepanjang pengalaman saya, buku - buku pernikahan yang beredar mudah untuk dikatakan, tapi pelaksanaannya begitu sulit.

Tapi saat saya membaca resensinya, ada satu kalimat yang menggelitik :
Pada suatu titik perjalanan, Anda sadar bahwa Anda juga adalah orang berdosa, menikah dengan orang berdosa, dan kalian hidup bersama di dunia yang rusak.

Saya menyeringai membaca kalimat di atas, yah.. seringkali, kita menuntut orang lain untuk begini begitu... terutama pada orang terdekat kita, mungkin orang tua, kakak, adik, pasangan, anak, sahabat dan lainnya. Dan yang paling penting, (saya juga) lupa hal di atas.

Kalimat yang sederhana, tidak berbelit, tapi tepat langsung menuju sasaran akan hal yang sering kita lupakan.

Buku di atas bisa didapatkan hanya dengan Rp. 75.000,- dengan tebal 336 halaman, dengan isi yang begitu berbobot, harga itu sungguh murah meriah. Tunggu apalagi, pesan sekarang ya.. ke sagayashop@yahoo.com
*Ongkos kirim ditanggung pembeli.